03 Maret 2009

Tuliskan saja apa yang kau rasakan

Ceritakan kembali tentang kisah kita. tentang perjalanan dakwah kita di UGM. Tentang kejayaan Jama’ah Shalahuddin yang menjadi wasilah kita untuk berdakwah. Tentang peran kita disana, tentang pengabdian kita terhadap dakwah ini. Tentang apapun, agar sekiranya kau tidak menjadi orang yang egois, yang hanya menyimpan ceritamu, kisahmu, pada diri sendiri. Tanpa mau menceritakannya ke orang lain. Apa yang kau butuhkan untuk saat ini, Apa yang kau lakukan saat ini, apa yang kau abdikan saat ini. Itu adalah modal, itu adalah bahan untuk kau ceritakan ke orang lain. Kau bisa menjadi “solutif people” buat mereka, karena kau punya kisah. Karena kau pernah terjun ke bidang tersebut. Karena kau merupakan pribadi yang penuh dengan kisah lapangan yang sangat diperlukan orang. Baik sekarang, maupun yang akan datang. So, yuk kita bercerita. Lewat mana saja. Tidak harus di ketik di laptop, tidak harus diterbitkan di blog. Berdiskusi merupakan sarana minimum yang bisa kita lakukan untuk berbagi cerita. Tapi, optimalnya kita menulisnya. Tulis saja apa yang kau rasakan. Tulis saja apa yang ingin kau ceritakan, dan kau akan menjadi “pahlawan” untuk orang yang membaca tulisanmu. Menulislah, meski sedikit.