22 Februari 2009

KULTUR DA’AWI

Kultur apa yang akan qt bangun di JS 1430?

Individu
1. Memberi salam jika bertemu dan tersenyum
2. Tersenyum kepada saudara
3. Sopan, santun, melunakkan pembicaraan, rendah hati
4. Jika tidak kelihat maka cari tahulah
5. Jika sakit maka jenguklah
6. Jika mengundang maka penuhilah
7. Jika bersin dan mengucapkan hamdalah maka jawablah
8. Jika meninggal maka antarkanlah kepemakamannya
9. Berbuat baik kepada sahabat dan tetangga
10. Menutup aib saudaranya
11. Membela kehormatan saudaranya
12. Memaafkan saudaranya
13. Hendaklah menjauhi diri dari perdebatan
14. Saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran
15. Disiplin, tepat waktu atas janji yang disepakati
16. Saling mengenal dengan saudaranya yang lain
17. Hendaklah saling memberi hadiah sesama saudaranya
18. Mengedepankan aspek keteladanan, baik dilingkungan kampus atau tempat tinggal
19. Bergaul sesama saudara dengan bersahaja, tanpa memaksakan diri
20. Menggembirakan, bukan membuat orang stress
21. Mempermudah, bukan mempersulit
22. Memberikan solusi, bukan menghakimi
23. Tidak memotong pembicaraan orang lain
24. Informasi berlandaskan atas fakta, minimalisir asumsi
25. Berpenampilan baik, menyenangkan, bersih, dan tidak berlebihan dalam berpakaian
26. Menjauhkan diri dari perkataan yang sia-sia
27. Menjauhkan diri dari kegiatan yang sia-sia (mendengarkan musik, nonton film, main game, dll).
28. Berhati-hati dalam menyimpan ataupun mengupload foto pribadi, orang lain, maupun kegiatan (terutama akhwat).
29. Mengurangi senda gurau dan tertawa berlebihan
30. Mematuhi keputusan syuro
31. Untuk akhwat, aktivitas di luar rumah maksimal pukul 21.00 apabila terpaksa keluar maka tidak boleh sendirian (harus ditemani makhrom, atau akhwat yang lainnya.

Generasiku kini.....

Generasi itu sudah harus ku kirimkan sekarang, kukirimkan padamu, untuk membantumu. Membantu apa saja. Yang pasti. Mendukung dakwah kita di sana. Bagaimana kabarmu sobat? Sudahkah kau menghasilkan generasi peradaban di masamu? Atau minimal kau sudah menciptakan dirimu sebagai generasi peradaban. Ingat janji kita kan, sobat? Kita harus menciptakan generasi yang militan seperti generasi pertama islam, yang mana mempunyai murabbi yang luar biasa, sangat luar biasa. Dan aku yakin, kita mampu untuk menciptakan generasi seperti itu.
Gimana kabar kader kita? ada berapa kader si, yang merasa aman di JS? Ada berapa kader si, yang mampu untuk bergerak mengikuti percepatan gerak dakwah kita sekarang? Mampu kah kita menciptakan kader yang seperti itu? Kader yang senantiasa, akan tetap pada visi yang diusungnya diawal. Kader yang senantiasa mengikuti misi yang perlahan harus ia sampaikan diawal. Ayo sobat, berangkatlah dari semangat itu, kau harus melihat semangat itu.
Seperti kata2 sebelumnya. Apapun yang kau punya, apapun yang kau miliki. Aku akan senantiasa, mendukungmu, selagi diri ini masih mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Aku akan terus menjadi, sahabatmu, yang senantiasa menjagamu selalu... dari apapun. Meski aku tahu, bahwa aku hanya seorang manusia, yang memang banyak sekali keterbatasan. Tapi aku akan selalu bersamamu, selagi kau mau dan mampu denganku. Apapun yang terjadi, kita kan selalu bersama, meski dirimu sudah tidak lagi disisi.
Apakah kebersamaan dan keindahan persahatan kita hanya sebatas disini? Sebatas berinteraksi secara fisik, entahlah... yang pasti, meski kau jauh, aku tetap merasakan dirimu ada disini. Daun itu masih tetap hijau, meskipun ia berulang kali melakukan fotosintesis. Kau tahu sobat, itulah persahabatan kita. sejauh manapun kita berkontribusi, itu tidak akan menjadikannya sebagai halangan. Halangan yang akan menghalagi kita dari jejak berkontribusi dalam dakwah.
Apapun yang kau lakukan sobat, yakinkan itu adalah yang terbaik, baik untukmu, maupun untuk saudaramu. Itu hanya pesan biasa, tapi sungguh mengandung makna luar biasa. Bagaimana persahabatan itu merupakan kata kunci untuk kita bersatu menghancurkan musuh kita.
Indahnya persahabatan kita. hmm, subhanallah...